Gadai sertifikat rumah dapat menjadi salah satu opsi yang memungkin untuk mendapatkan uang dengan cepat saat kondisi sedang kepepet. Namun, tidak semua sertifikat rumah bisa langsung disetujui. Selain itu, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengajukan gadai sertifikat rumah 1 hari cair.
Tips Mengajukan Gadai Sertifikat Rumah
Banyak pegadaian yang menerima sertifikat rumah yang dapat Anda gunakan saat kondisi terdesak. Sehingga tidak jarang cara ini kerap dijadikan salah satu alternatif sebagian orang untuk mendapatkan uang dengan cepat. Selain itu, Anda pun perlu mengetahui apakah gadai sertifikat rumah tanpa survey itu tersedia atau tidak.
Pertimbangan Urgensi
Sebelum mengajukan sertifikat rumah untuk digadai, Anda perlu mempertimbangkan kembali. Apakah memang hal tersebut memang sangat mendesak ataukah ada alternatif lainnya. Jika memang ada alternatif lainnya, sebaiknya Anda ambil alternatif tersebut dahulu.
- Ketahui Rumah Bebas PPN, Pahami dulu Sebelum Membeli!
- 11 Hal-Hal yang Perlu Dicantumkan Dalam Surat Perjanjian Oper Kontrak Sewa Ruko
- Apa Itu Hak Guna Bangunan? Simak Ulasan Berikut Ini!
- Contoh Surat Hibah Tanah dan Penjelasan Lengkapnya, Simak Agar Tidak Sengketa!
- Wajib Dipahami! Contoh Surat Notaris Over Kredit Rumah Subsidi 2024
Misalnya, jika Anda membutuhkan dana sekitar Rp 50.000.000 untuk pengobatan. Ternyata ada saudara yang memungkinan untuk dipinjam, sebaiknya untuk mengusahakan meminjam terlebih dahulu. Bisa juga Anda menjual beberapa aset yang dimiliki. Namun, jika memang tidak memungkinkan dan gadai sertifikat menjadi satu-satunya cara. Maka tidak keputusan untuk menggadaikan sertifikat menjadi opsi yang baik.
Lokasi Rumah
Dalam menggadaikan sertifikat rumah biasanya dipengaruhi oleh lokasi properti. Pasalnya, tidak semua properti akan diterima oleh semua pihak bank maupun pegadaian.
Salah satu hal yang mempengaruhi nya yaitu lokasi dari rumah itu sendiri. Banyak pengajuannya yang ditolak karena lokasinya rentan banjir, berada dalam gang sempat, atau dekat dengan pemakaman. Dengan begitu, lokasi rumah yang berada di tempat yang strategis dan tidak ada di kategori di atas maka dapat peluang persetujuan yang besar. Akan tetapi, jika masuk ke dalam kategori di atas, maka peluang pengajuan ditolak pun tinggi.
Pilih Bank atau Pegadaian yang Terpercaya
Saat melakukan pengajuan, harap untuk memperhatikan tempat gadai sertifikat rumah perorangan atau bukan. Pasalnya, ada beberapa lembaga yang ilegal dan malah nantinya merugikan Anda. Pastikan pula untuk memeriksa bahwa lembaga tersebut sudah memiliki izin dari OJK. Dengan begitu, penting untuk memeriksa legalitas dari tempat gadai tersebut.
Selain itu, periksa juga review dari pelanggan sebelumnya nya. Dimana hal tersebut dapat Anda lihat dari website maupun sosial media resminya. Jika memang responnya positif, maka bisa jadi tempat tersebut memiliki kredibilitas yang bagus. Sehingga, Anda tidak perlu khawatir kena penipuan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Perhatikan Suku Bunga
Biasanya setiap lembaga konvensional memiliki kebijakan masing-masing dalam menetapkan bunga. Sehingga penting untuk Anda dapat memastikan berapa bunga setiap bulan yang akan diberikan oleh pihak pegadaian kepada Anda. Dengan begitu, Anda pun dapat mengetahui besaran cicilan yang perlu Anda bayarkan setiap bulannya.
Jika memang ada lembaga yang tidak menjelaskan besaran besaran cicilan yang perlu dibayar oleh Anda, sebaiknya untuk dicurigai. Bisa jadi itu adalah lembaga penipuan. Pilihlah lembaga yang memang menjelaskan secara rinci dari mulai syarat maupun ketentuan sampai dengan biaya nya secara detail. Mengenai tabel angsuran gadai sertifikat rumah di pegadaian.
Pahami Resiko Gadai Sertifikat Rumah Dari Pegadaian
Setiap lembaga memiliki ketentuan yang berbeda, termasuk saat Anda telat membayar. Pasti ada resiko yang harus diterima oleh Anda. Sehingga penting untuk Anda pastikan terlebih dahulu resiko-resiko yang mungkin akan terjadi di masa depan. Coba cek juga apakah gadai sertifikat rumah 1 hari cair tanpa BI checking dilembaga tersbeut ada atau tidak.
Setelah itu, cobalah untuk mempertimbangkan nya dengan baik. Ada baiknya, jika Anda tidak mensurvei satu atau dua lembaga pegadaian saja. Dengan begitu, Anda dapat memilih lembaga mana yang minim resikonya diantara yang lain.
Tentukan Nominal Pengajuan Dana
Langkah selanjutnya yaitu menentukan nominal yang akan kamu ajukan ke lembaga pegadaian. Namun, perlu diingat, biasanya dana yang akan cair tidak akan 100% seperti halnya nominal rumah tersebut. Paling banyak yaitu sekitar 60% dari harga total rumah.
Maka, penting untuk mengetahui besaran harga rumah sebelum nantinya mengajukan pegadaian. Misalnya, harga nominal rumah yaitu 1M, maka Anda dapat mengajukan paling banyak Rp 600 juta. Namun, jika Anda butuhkan hanya Rp 200 juta, sebaiknya pengajuannya hanya sesuai kebutuhan yaitu Rp 200 juta atau Rp 250 juta.
Sehingga biaya cicilannya pun tidak memberitakan dan pada akhirnya sertifikat dapat Anda tembus dengan cepat. Dengan begitu, Anda tidak perlu lagi cemas mengenai biaya cicilan tersebut.
Kesanggupan Bayar Cicilan
Ini menjadi salah satu hal yang penting dipertimbangkan karena dapat mempengaruhi resiko yang dapat menimpa Anda. Semakin, besar peluang Anda bisa membayar cicilan setiap bulannya, maka resiko nya pun akan semakin kecil.
Maka, cobalah hitung terlebih dahulu berapa besaran cicilan yang perlu dibayarkan setiap bulannya. Apakah Anda sanggup membayar nya secara tepat atau tidak. Anda pun dapat memperhitungkan lembaga mana yang memberikan cicilan paling rendah diantara yang lainnya.
Syarat Dan Ketentuan Mengajukan Gadai Sertifikat Rumah
Ada beberapa dokumen yang perlu Anda siapkan dalam pengajuan gadai sertifikat ini. Pastikan untuk memenuhi semua syarat terlebih dahulu sebelum nantinya Anda datang ke lembaga pegadaian. Sehingga proses nya pun dapat berjalan dengan lancar. Adapun syarat yang perlu Anda penuhi yaitu antara lain sebagai berikut!
Ketentuan Umum
Ini adalah ketentuan dasar yang perlu penggadai penuhi. Untuk ketentuan yang dapat mengajukan pegadaian adalah sebagai berikut!
- Memiliki pendapat dengan minimal Rp 4 Juta per bulannya
- Memiliki profesi sebagai pengusaha, karyawan, atau profesional lainnya
- Usia penggadai minimal 21 tahun dan usia maksimalnya adalah 65 tahun.
- Merupakan WNI ( Warga Negara Indonesia)
Syarat Dokumen
Dokumen ini akan membantu pihak pegadaian bahwa properti yang dimiliki adalah benar adalah milik Anda. Selain itu, memastikan bahwa tidak ada masalah yang nantinya dapat merugikan pihak penyedia pegadaian. Untuk syaratnya sendiri adalah sebagai berikut!
- Fotocopy KTP dan KK
- Fotocopy fotokopi buku nikah (jika memang ada)
- Slip gaji 3 bulan terakhir
- Fotocopy pajak bumi dan bangunan terakhir
- Fotocopy rekening tabungan dalam 3 bulan terakhir
- Fotocopy NPWP
- Fotocopy IMB, SHM, dan SHGB
- Sertifikat rumah
Sebelum gadai sertifikat rumah ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Salah satunya yaitu mempertimbangkan tingkat urgensi, memilih lembaga pegadaian terpercaya, memperhatikan suku bunga, dan lain sebagainya. Sebagi informasi tambahan beberapa bank menerima pegadaian. Seperti halnya gadai sertifikat rumah di bank BRI maupun gadai sertifikat rumah di bank BCA.