Banyak first time buyer yang mungkin merasa enggan untuk mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) karena rumor tentang kompleksitas prosesnya. Namun, sebenarnya membeli rumah pertama bukanlah hal yang tidak mungkin, terutama jika Anda memahami beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam proses ini. Inilah 15 tips cara beli rumah secara KPR yang wajib disimak!
Bersihkan Rekam Jejak Kredit
Menjaga riwayat pembayaran yang baik sangat penting ketika Anda mengajukan aplikasi KPR, karena pihak bank akan memeriksanya dengan cermat.
Sebaiknya, mulai dua tahun sebelum Anda mengajukan KPR, Anda harus memastikan bahwa pembayaran tagihan Anda berjalan dengan konsisten dan tidak ada tunggakan yang signifikan.
Hal ini akan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan persetujuan KPR dengan suku bunga yang baik.
Jaga Cash Flow Rekening
Hindari melakukan transfer uang antar rekening terlalu sering, karena bank mungkin akan menanyakan hal tersebut saat Anda mengajukan KPR. Meskipun ini bukan masalah besar, namun hal tersebut bisa menjadi salah satu pertimbangan saat proses pengajuan.
Oleh karena itu, jika Anda merencanakan untuk membeli rumah dengan KPR dalam beberapa tahun ke depan, disarankan untuk menjaga riwayat rekening Anda sejak sekarang
Siapkan Uang Muka
Bank Indonesia (BI) saat ini memberikan bank-bank keleluasaan untuk menentukan besarnya uang muka atau down payment (DP) dalam proses KPR. Jika Anda memiliki sumber dana yang cukup, pertimbangkan untuk membayar DP yang lebih besar.
Tindakan ini dapat mengurangi jumlah angsuran bulanan yang harus Anda bayarkan, sehingga akan lebih memudahkan pengaturan keuangan Anda dalam jangka panjang.
Baca juga:
- Rekomendasi Rumah Murah di Bogor Tanpa DP dengan Lokasi Strategis!
- Ingin Membeli Rumah Tanpa DP, Benarkah Bisa?
- Rekomendasi Rumah DP Murah, Cicilan Lebih Ringan!
Siapkan Biaya Notaris
Mempersiapkan biaya notaris adalah salah satu langkah penting dalam proses pembelian properti, terutama saat Anda menggunakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Notaris adalah seorang profesional hukum yang berperan dalam menyusun dan memverifikasi berbagai dokumen hukum yang terkait dengan transaksi properti Anda.
Hitung dengan Cermat Besaran Cicilan
Menghitung besaran cicilan dengan cermat sangat penting saat Anda mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau pinjaman properti. Menghitung besaran cicilan dengan cermat adalah langkah kunci dalam merencanakan kepemilikan rumah Anda. Ini akan membantu Anda menentukan berapa banyak yang bisa Anda pinjam dan membayar setiap bulan.
Pastikan untuk melakukan perhitungan ini dengan teliti dan berbicara dengan profesional keuangan jika diperlukan.
Sisihkan Sebagian Biaya untuk Membeli Perabotan Rumah
Sisihkan sebagian biaya untuk membeli perabotan rumah adalah salah satu langkah bijak saat Anda akan memiliki rumah baru. Ini berarti bahwa setelah Anda berhasil membeli rumah dan melunasi uang muka serta biaya-biaya lain yang terkait dengan pembelian rumah, Anda juga harus mempertimbangkan anggaran untuk membeli perabotan rumah.
Penting untuk merencanakan dan mengalokasikan anggaran yang tepat untuk perabotan rumah seiring dengan membeli rumah baru Anda. Ini akan membantu Anda menghadapi transisi ke rumah baru dengan lebih lancar dan menikmati kehidupan di dalamnya dengan lebih baik.
Periksa Legalitas Developer
Memeriksa legalitas developer adalah langkah yang sangat penting saat Anda berencana untuk membeli properti dari developer tertentu. Ini melibatkan penelitian untuk memastikan bahwa developer tersebut memiliki izin dan legalitas yang sesuai untuk membangun dan menjual properti.
Cara memeriksa legalitas developer bisa dengan mengkonfirmasi izin pembangunan yang diberikan oleh pemerintah setempat, memeriksa rekam jejak developer, dan meminta bukti-bukti legalitas lainnya.
Survei Lingkungan Sekitar Rumah
Sebelum memutuskan untuk membeli rumah, pastikan untuk melakukan survei lingkungan sekitarnya. Pertimbangkan faktor-faktor seperti keamanan, fasilitas umum, akses ke transportasi, dan lingkungan sekitar. Lingkungan yang baik bisa membuat tinggal di rumah tersebut lebih menyenangkan.
Pilih Rumah yang Sesuai Kebutuhan
Sebelum Anda membeli rumah, sangat penting untuk menentukan dengan jelas kebutuhan Anda. Ini melibatkan pertimbangan mendalam tentang apa yang Anda butuhkan dan inginkan dari rumah yang akan Anda beli.
Misalnya, berapa banyak kamar tidur yang Anda butuhkan? Apakah Anda perlu taman? Pastikan rumah yang Anda pilih sesuai dengan kebutuhan Anda saat ini dan di masa depan.
Dengan menentukan kebutuhan Anda dengan jelas, Anda dapat lebih mudah memfilter pilihan rumah dan fokus pada yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda.
Pilih Program KPR yang Sesuai
Saat Anda mempertimbangkan untuk mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), ada beberapa program yang perlu Anda pertimbangkan. Program KPR dapat bervariasi dari satu bank ke bank lain, dan pilihan yang Anda buat akan memengaruhi pembayaran bulanan Anda. Contohnya, program KPR subsidi. Anda perlu memperhatikan syarat kpr rumah subsidi seperti:
- Warga Negara Indonesia dan berusia di atas 21 tahun atau telah menikah.
- Belum memiliki rumah dan menerima subsidi pemerintah.
- Penghasilan Tidak Lebih Dari Rp 8 Juta.
- Masa Kerja Pemohon.
- Mempunyai NPWP dan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi.
Setelah Anda menentukan kebutuhan Anda, Anda dapat mulai mencari rumah yang sesuai dengan kriteria tersebut. Hal ini akan memudahkan Anda dalam mengambil keputusan yang tepat saat membeli rumah.
Gunakan Kalkulator KPR Sebagai Gambaran
Sebelum Anda mengajukan KPR, sangat penting untuk menggunakan kalkulator KPR. Alat ini akan membantu Anda memperoleh gambaran yang jelas tentang berapa besar angsuran bulanan yang harus Anda bayar berdasarkan jumlah pinjaman, suku bunga, dan jangka waktu yang Anda pilih.
Dengan informasi ini, Anda dapat merencanakan keuangan Anda dengan lebih baik, memastikan bahwa Anda memiliki cukup dana untuk membayar angsuran bulanan tanpa kesulitan, dan menyesuaikan pilihan Anda sesuai dengan anggaran yang Anda miliki.
Baca Kontrak dengan Cermat
Ketika Anda telah menemukan rumah yang ingin dibeli, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan terhadap kontrak dengan sangat teliti. Bacalah setiap klausa dan syarat yang tercantum dalam kontrak secara cermat dan pastikan Anda benar-benar memahami isi kontrak tersebut.
Perhatikan hal-hal seperti harga pembelian, jadwal pembayaran, tanggung jawab perbaikan atau renovasi, serta hak dan kewajiban Anda sebagai pembeli.
Jika ada hal-hal yang tidak jelas atau Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menghubungi pengacara atau pihak yang berwenang untuk mendapatkan klarifikasi sebelum Anda menandatangani kontrak tersebut.
Jangan Membeli Rumah karena Faktor Emosional
Hindari membuat keputusan berdasarkan emosi semata ketika membeli rumah. Meskipun faktor emosional dapat memengaruhi keputusan, penting untuk tetap berpikir secara rasional. Pertimbangkan dengan matang apakah rumah yang Anda pilih benar-benar memenuhi kebutuhan Anda dan sesuai dengan anggaran yang telah Anda tentukan.
Evaluasi aspek-aspek seperti lokasi, ukuran, fasilitas, kondisi fisik, dan potensi investasi dalam jangka panjang. Jika rumah tersebut memenuhi semua kriteria yang Anda butuhkan dan sesuai dengan rencana keuangan Anda, maka itu adalah keputusan yang bijak.
Jangan terlalu terbawa emosi sehingga mengabaikan pertimbangan yang lebih logis.
Pilih Bank yang Paling Menguntungkan
Sebelum mengajukan KPR, sangat penting untuk melakukan perbandingan antara tawaran yang diberikan oleh berbagai bank. Perhatikan dengan cermat suku bunga yang ditawarkan, biaya-biaya terkait, serta persyaratan lainnya yang mungkin berbeda antara bank-bank tersebut.
Pilihlah bank yang menawarkan suku bunga yang paling kompetitif dan persyaratan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan Anda. Membandingkan tawaran dari berbagai bank dapat membantu Anda mendapatkan kondisi KPR yang paling menguntungkan dan dapat menghemat uang dalam jangka panjang.
Jadi, luangkan waktu untuk melakukan penelitian dan perbandingan sebelum Anda membuat keputusan akhir untuk mengajukan KPR.
Pertimbangkan Opsi KPR Rumah Second
Jika Anda tertarik untuk beli rumah bekas dengan kpr, pastikan untuk memahami semua ketentuan dan persyaratan yang terkait dengan KPR, serta hak dan kewajiban Anda sebagai peminjam. Langkah pertama yang penting adalah melakukan pemeriksaan yang teliti terhadap kondisi fisik dan legalitas properti tersebut.
Pastikan Anda mengidentifikasi semua potensi masalah atau kerusakan yang perlu diperbaiki, dan jika diperlukan, dapatkan perkiraan biaya perbaikan.
Selain itu, periksa dokumen-dokumen penting seperti sertifikat kepemilikan, surat-surat legal, dan riwayat kepemilikan sebelumnya untuk memstikan bahwa rumah tersebut sah secara hukum.
Baca juga: Mudah, Begini Cara Pengajuan KPR Rumah Second!
Syarat Beli Rumah untuk Pasangan Muda
Syarat untuk membeli rumah bagi pasangan muda seringkali mirip dengan syarat KPR rumah belum menikah pada umumnya. Namun, ada beberapa faktor yang dapat menjadi pertimbangan tambahan bagi pasangan muda yang ingin membeli rumah. Berikut beberapa syarat yang umumnya perlu dipertimbangkan:
- Usia: Anda dan pasangan Anda harus mencapai usia minimal yang ditetapkan oleh bank atau lembaga keuangan untuk memenuhi syarat mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Usia minimal biasanya adalah 21 tahun.
- Pendapatan: Anda perlu memiliki pendapatan yang mencukupi untuk membayar cicilan KPR. Bank atau lembaga keuangan akan mengevaluasi kemampuan Anda untuk membayar berdasarkan pendapatan bulanan Anda.
- Status Pernikahan: Status pernikahan Anda dan pasangan Anda bisa memengaruhi syarat KPR. Jika Anda sudah menikah, biasanya akan ada opsi untuk mengajukan KPR bersama sebagai pasangan suami-istri. Namun, jika Anda belum menikah, mungkin akan ada persyaratan tambahan terkait status hubungan Anda.
- Kerja: Beberapa bank atau lembaga keuangan mungkin memerlukan Anda dan pasangan Anda untuk memiliki pekerjaan tetap atau pendapatan yang stabil. Ini adalah bagian dari penilaian kemampuan Anda untuk membayar KPR.
- Dokumen-dokumen Penting: Anda dan pasangan Anda perlu menyediakan dokumen-dokumen penting seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Surat Nikah (jika sudah menikah), Surat Keterangan Belum Menikah (jika belum menikah), serta dokumen pendukung lainnya yang diminta oleh bank atau lembaga keuangan.
- Uang Muka: Anda perlu menyiapkan uang muka untuk pembelian rumah. Besaran uang muka dapat bervariasi tergantung pada bank atau lembaga keuangan, jenis KPR, dan harga rumah yang akan dibeli.
- Pertimbangan Program KPR: Beberapa program KPR mungkin khusus untuk pasangan muda atau individu yang ingin membeli rumah pertama kali. Pertimbangkan untuk mencari tahu program-program KPR tersebut yang dapat memberikan keuntungan tambahan.
Demikian 15 Tips Cara Beli Rumah Secara KPR Bagi Millenial dan Pasangan Muda. Keputusan untuk membeli rumah adalah salah satu keputusan finansial terbesar dalam hidup, dan dengan mempertimbangkan langkah-langkah ini secara cermat, Anda dapat membuat keputusan yang bijak dan sesuai dengan kebutuhan serta anggaran Anda. Selamat mencari dan membeli rumah yang sesuai dengan impian dan rencana masa depan Anda!