Penangkal Petir untuk Rumah: Yuk Pahami Fungsi, Cara Kerja, dan Jenisnya

Dulu, penangkal petir sulit didapatkan karena masalah biaya, namun sekarang hal tersebut tidak lagi menjadi kendala. Penangkal petir kini semakin terjangkau dan pemasangannya lebih mudah.  Jika Anda berencana untuk memasang alat ini, penting untuk memahami konsep penangkal petir, cara kerja, tipe, harga, hingga proses pemasangan penangkal konvensional. Ayo, simak informasinya!

Apa Itu Penangkal Petir?

Penangkal petir merupakan perangkat sederhana yang terdiri dari batang berbentuk tombak, terbuat dari logam tajam, serta dilengkapi dengan kabel. Komponen utama perangkat ini meliputi splitzen atau batang penangkal, kawat konduktor, dan grounding atau tempat menguburnya.

Fungsinya adalah sebagai jalur untuk mengalirkan arus listrik dari petir secara langsung ke permukaan bumi. Karena gedung tinggi, seperti pencakar langit, memiliki ketinggian yang dekat dengan langit, mereka menjadi sasaran umum pemasangan penangkal petir, mengingat risiko yang tinggi terhadap sambaran petir.

Baca Juga

1. Drainase Adalah Sistem Pengelolaan Air Terintegrasi, Yuk Simak Jenis dan Fungsinya Juga!
2. Ingin Struktur Bangunan Kuat? Simak Komponen dan Cara Menghitungnya
3. Jenis-Jenis Pondasi Rumah yang Kuat dan Kokoh untuk Bangunan
4. Estimasi Biaya Bangun Rumah Ukuran 4x6: Panduan Lengkap untuk Membangun Hunian Impian Anda
5. 12 Cara Renovasi Rumah Subsidi Bagian Depan Terlihat Indah

Fungsi Penangkal Petir

Penangkal petir berfungsi sebagai jalur penghantar listrik untuk mengalirkan sambaran kilat ke tanah. Selain itu, perangkat ini juga berperan dalam mengurangi dampak bahaya dari sambaran petir. Penggunaan penangkal petir dapat mencegah korsleting pada aliran listrik saat cuaca buruk dan ketika banyak aktivitas petir terjadi.

Cara Kerja Penangkal Petir

Fungsi utama perangkat penangkal petir sebenarnya bukan untuk mencegah datangnya petir yang menyambar benda-benda di bawah awan. Sebaliknya, cara kerja penangkal petir yaitu  menangkap daya tarik-menarik muatan listrik yang berasal dari petir dan mengalirkannya ke dalam tanah. Ketika terjadi petir, muatan listrik negatif di bawah awan menyebabkan muatan listrik positif pada tanah tertarik ke atas.  Muatan positif ini naik melalui kabel konduktor hingga mencapai ujung batang penangkal petir. 

Saat muatan listrik negatif dan positif berada cukup dekat di atas atap, daya tarik-menarik antara keduanya semakin kuat. Akibatnya, muatan positif di ujung penangkal tertarik ke arah muatan negatif. Pertemuan kedua muatan ini menghasilkan aliran listrik yang kemudian dialirkan ke dalam tanah melalui kabel konduktor. Dengan demikian, sambaran petir tidak langsung mengenai bangunan dan risiko kerusakan berkurang.  Namun, meskipun demikian, sambaran petir masih dapat merusak alat-alat elektronik pada bangunan yang terhubung ke jaringan listrik jika sambaran melalui kawat jaringan listrik. 

Kondisi ini dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. Oleh karena itu, untuk mencegah kerusakan besar akibat sambaran petir pada jaringan listrik, bangunan biasanya dilengkapi dengan surge arrester atau alat penstabil arus listrik. Alat ini berfungsi untuk menangkap lonjakan arus listrik yang dihasilkan oleh sambaran petir dan mengalirkannya ke ground atau tanah, sehingga melindungi perangkat elektronik dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Baca Juga

1. Rekomendasi Desain Gudang Rumah Minimalis dan Tips Membuatnya
2. 5 Fakta Menarik Desain Rumah Betawi yang Bisa Jadi Inspirasi
3. 7 Inspirasi Desain Kamar Korea yang Estetik untuk Rumah Anda
4. Cara Usir Cicak Dari Rumah, Dijamin Ampuh!
5. 7 Cara Mencuci Karpet Sendiri Sampai Bersih Dan Mudah

Jenis Penangkal Petir

Ada beberapa jenis penangkal petir yang umum digunakan untuk melindungi bangunan dan fasilitas dari sambaran petir. Berikut adalah beberapa jenis penangkal petir yang umum digunakan:

1. Penangkal Petir Konvensional

Perangkat sederhana tersebut umumnya hanya menunggu datangnya petir untuk menyambar ujung penangkal. Cara kerjanya bersifat pasif, yaitu dengan menangkap petir secara otomatis. Perangkat ini memiliki bentuk seperti tiang dan memerlukan kabel konduktor. 

Karena bersifat pasif, bangunan dengan area yang luas seringkali menggunakan beberapa penangkal sekaligus pada puncak atapnya. Perangkat ini bisa dipasang dan diterapkan di mana saja. Lebih cocok untuk bangunan dengan area yang terbatas, seperti rumah tinggal.

2. Penangkal Petir Radioaktif

Penggunaan penangkal petir tipe radioaktif dilarang karena adanya perjanjian internasional yang melarang penggunaan zat radioaktif yang dapat membahayakan makhluk hidup dan menyebabkan bencana dari bahan tersebut. Cara kerja penangkal petir tipe ini melibatkan reaksi netralisasi ion dengan menggunakan bahan radioaktif seperti Radiun 226 dan Amersium 241.  

Perangkat ini bertujuan untuk menghambat sistem ionisasi dengan memanfaatkan zat radioaktif tersebut untuk menetralisir muatan listrik pada awan. Namun, jenis penangkal petir ini tidak disarankan untuk digunakan karena memiliki potensi risiko dan dampak negatif dari zat radioaktif yang digunakan.

3. Penangkal Petir Elektrostatis

Perangkat penangkal petir menggunakan sistem E.S.E. (Early Streamer Emission) yang lebih aktif dalam menangkap petir. Perangkat ini dilengkapi dengan head terminal yang mengandung muatan listrik statis pada ujung finial (splitzen). Head terminal dapat menyimpan ion-ion positif dalam jumlah besar dari dalam bumi dan berfungsi menarik ion-ion negatif di dalam awan sebelum menyebabkan petir yang kuat.

Penangkal petir dipasang tinggi untuk melindungi area yang lebih luas tanpa memerlukan kabel tambahan. Semakin tinggi head terminal dipasang, semakin luas area yang dapat dilindungi. Perangkat ini dapat dipasang di berbagai lokasi dan lebih cocok untuk bangunan dengan area luas seperti rumah bertingkat, gedung pencakar langit, kawasan industri, dan perkebunan karena mampu mencakup radius lebih dari 50-150 meter.

Pentingnya Punya Penangkal Petir di Rumah

memiliki penangkal petir di rumah adalah investasi yang sangat berarti untuk melindungi rumah dan seluruh isi di dalamnya dari potensi risiko yang disebabkan oleh sambaran petir. yang dapat meningkatkan keselamatan dan melindungi rumah serta penghuni di dalamnya. Berikut adalah beberapa alasan mengapa memiliki penangkal petir di rumah sangat penting:

1. Melindungi Bangunan

Penangkal petir membantu melindungi struktur bangunan dari kerusakan yang disebabkan oleh sambaran petir. Saat petir menyambar, arus listriknya dialirkan secara aman ke tanah melalui penangkal petir, menghindari kerusakan pada dinding, atap, dan perangkat elektronik di dalam rumah.

2. Mencegah Kebakaran

Petir yang menyambar pada bangunan yang tidak dilengkapi penangkal petir dapat menyebabkan kebakaran yang merusak seluruh rumah. Dengan penangkal petir yang tepat, risiko kebakaran akibat sambaran petir dapat dikurangi secara signifikan.

3. Keamanan Bagi Penghuni

Dengan penangkal petir yang berfungsi dengan baik, penghuni rumah dapat merasa lebih aman dan nyaman saat cuaca buruk atau saat banyak petir terjadi di sekitar wilayah rumah.

4. Perlindungan Perangkat Elektronik

Penangkal petir membantu menghindari kerusakan pada perangkat elektronik yang terhubung dengan jaringan listrik di rumah. Dengan demikian, Anda dapat melindungi peralatan rumah tangga, perangkat komputer, dan peralatan elektronik berharga lainnya dari lonjakan arus listrik yang dapat merusaknya.

5. Memenuhi Persyaratan Asuransi

Beberapa perusahaan asuransi mungkin mensyaratkan adanya penangkal petir sebagai bagian dari persyaratan polis asuransi rumah. Memiliki penangkal petir yang dipasang dengan benar dapat membantu memastikan rumah Anda tercakup oleh asuransi dengan ketentuan yang lebih baik.

6. Menjaga Nilai Property

Dalam jangka panjang, memiliki penangkal petir yang berfungsi dengan baik dapat menjaga nilai properti Anda. Bangunan yang terlindungi dari kerusakan akibat petir biasanya memiliki nilai yang lebih tinggi daripada bangunan yang tidak memiliki perlindungan serupa.

Komponen pada Penangkal Petir

Penangkal petir biasanya terdiri dari beberapa komponen yang bekerja bersama untuk melindungi bangunan dari sambaran petir. Berikut adalah komponen utama dari penangkal petir:

1. Air Terminal (Head) 

Air terminal atau head merupakan bagian terletak di ujung atas penangkal petir. Pada penangkal konvensional, bentuknya mirip dengan ujung tombak, sementara pada penangkal elektrostatis, head biasanya lebih besar dan lebar menyerupai payung. Fungsinya adalah menjadi sasaran utama untuk menarik sambaran petir.

2. Konduktor

Konduktor adalah kabel yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari air terminal menuju grounding. Konduktor berperan sebagai jalur untuk mengalirkan tenaga yang tertangkap oleh air terminal sehingga arus petir dapat dialirkan dengan aman.

3. Grounding 

Grounding merupakan bagian penangkal petir yang terletak di dalam tanah. Pembuatan dan penempatan grounding harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak boleh terlalu dekat dengan bangunan rumah. Grounding berfungsi untuk mengalirkan arus petir secara efisien dan mengalirkannya ke tanah, sehingga menghindari kerusakan pada bangunan dan perangkat listrik di dalamnya.

Harga Penangkal Petir

Harga perangkat penangkal petir dan biaya pemasangannya dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan masing-masing. Anda dapat membeli penangkal petir di toko-toko yang menjual alat-alat listrik atau memesannya melalui penyedia jasa instalasi. 

Untuk keperluan skala kecil, Anda dapat membeli dan memasang sendiri penangkal biasa atau konvensional dengan biaya yang lebih terjangkau.  Paket perangkat penangkal tipe konvensional dijual mulai dari 2-3 juta Rupiah, termasuk biaya pemasangan. 

Jika Anda ingin menggunakan perangkat yang dapat melindungi peralatan listrik di rumah dari petir, berikut adalah daftar harga penangkal petir untuk referensi Anda: 

Nah, sekarang Anda telah mengerti pentingnya memiliki penangkal petir untuk rumah Anda. Pastikan untuk memeriksa kebutuhan rumah Anda dan mencari penangkal petir yang sesuai dengan anggaran Anda. Saat memasangnya, pastikan setiap komponen terpasang dengan baik dan sempurna. Semoga artikel ini membantu Anda menciptakan hunian yang aman dari potensi gangguan petir.