Rumah subsidi menjadi salah satu opsi untuk punya rumah di saat harga rumah melambung tinggi. Meskipun umumnya terletak di tempat yang agak jauh dari pusat kota, namun rumah subsidi tetap menjadi prioritas bagi Anda yang ingin memiliki hunian sendiri.
Rumah subsidi dibandrol dengan harga yang jauh lebih murah karena bebas dari PPN. Selain itu, skema pembayaran rumah subsidi yang bisa dicicil melalui KPR juga mempermudah masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah untuk mendapatkan rumah impian.
Meskipun demikian, membeli rumah subsidi tetap memiliki keuntungan dan kerugiannya tersendiri. Untuk itulah Anda perlu mempertimbangkannya dengan matang sebelum membelinya. Lantas apa saja keuntungan dan kerugian membelli rumah subsidi? Yuk, simak ulasan berikut ini!
Pengertian Rumah Subsidi
Melansir laman resmi Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, rumah subsidi adalah rumah yang dibangun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan harga terjangkau yang kepemilikannya bisa didapat melalui skema KPR, baik KPR konvensional maupun KPR syariah.
Rumah subsidi merupakan salah satu program yang dibuat oleh pemerintah untuk masyarakat yang mencari rumah dengan harga yang murah dan terjangkau. Seperti diketahui bahwa rumah merupakan kebutuhan hidup yang utama disamping makanan dan pakaian.
Meskipun harganya terjangkau, namun rumah subsidi tetap layak huni. Harga rumah subsidi terjangkau karena mendapatkan bantuan atau subsidi dari pemerintah sehingga tidak dibebankan pajak PPN seperti rumah komersial pada umumnya.
Keuntungan Rumah Subsidi
Tentunya disamping harganya yang murah, rumah subsidi menawarkan keuntungan lain bagi para pembelinya. Berikut merupakan keuntungan beli rumah subsidi yang perlu Anda tahu:
1. Harga Terjangkau
Sudah dibahas sebelumnya, harga rumah subsidi jauh lebih murah ketimbang rumah komersial. Karena dibantu oleh pemerintah, rumah subsidi tidak dibebankan oleh pajak PPN sehingga bisa dimiliki dengan harga yang terjangkau.
Rumah subsidi dapat dibeli dengan cara KPR, cicilannya pun sangat terjangkau. Jika harga rumah subsidi berkisar Rp150an juta, maka umumnya cicilan per bulannya harga Rp1 juta saja. Angka ini cukup terjangkau oleh masyarakat dengan penghasilan rendah.
2. Uang Muka Ringan
Karena harganya yang terjangkau, rumah subsidi menawarkan uang muka yang juga ringan. Umumnya uang muka dihitung 10-15% dari harga rumah. Jika harga rumah Rp150 juta, maka Anda hanya memerlukan Rp10-15 jutaan untuk membayar DP rumah.
Selain itu, tenor cicilan dari rumah subsidi juga panjang, yaitu maksimal 20 tahun. Bunga yang dikenakan merupakan bunga tetap sehingga jumlah cicilan yang dibayarkan hingga 20 tahun ke depan angkanya akan sama.
3. Developer Terpercaya
Keuntungan lain dari membeli rumah subsidi adalah pengembang atau developer yang terpercaya. Karena rumah subsidi merupakan program pemerintah, maka pemerintah akan mencari developer yang memiliki track record yang baik dalam menggarap proyek rumah. Inilah yang membuat Anda terhindar dari developer nakal atau para mafia tanah.
4. Langsung Siap Huni
Sistem dari rumah subsidi dibuat sedemikian rupa oleh pemerintah, tujuannya adalah untuk menghindari pembeli dari developer nakal. Itulah sebabnya, rumah subsidi dapat langsung dihuni setelah dibeli. Sistem dari rumah subsidi adalah ready stock, sehingga Anda dapat langsung melihat bangunan rumah yang akan dibeli dan setelah melakukan pembelian, bisa langsung menempati rumah.
Kerugian Rumah Subsidi
Meskipun keuntungan membeli rumah subsidi banyak, Anda tetap perlu memperhatikan potensi kerugian jika Anda beli rumah ini. Berikut beberapa kerugian beli rumah subsidi yang perlu Anda tahu:
1. Lokasi Jauh dari Pusat Kota
Kekurangan rumah subsidi yang pertama adalah letaknya yang jauh dari pusat kota. Rumah subsidi biasanya dibangun di wilayah pinggiran yang aksesnya cukup sulit terjangkau. Tidak hanya itu, rumah subsidi juga umumnya belum memiliki sarana transportasi yang memadai karena letaknya yang kurang strategis.
Oleh sebab itu, sebelum membeli rumah subsidi, pastikan Anda telah mempersiapkan semuanya dengan baik. Misalnya dengan mengalokasikan budget tambahan untuk transport sehari-hari atau mempersiapkan kendaraan pribadi.
2. Kualitas Bangunan Standar
Kerugian beli rumah subsidi berikutnya terletak pada kualitas bahan bangunan. Karena harganya yang murah, material bangunan yang digunakan umumnya sangat standar. Oleh sebab itu, siapkan alokasi dana untuk perbaikan di kemudian hari jika muncul masalah terkait genteng bocor atau dinding pecah.
Syarat Membeli Rumah Subsidi
Rumah subsidi dikhususkan untuk masyarakat dengan penghasilan rendah, itulah sebabnya rumah ini tidak dapat dibeli oleh semua orang. Ada beberapa syarat pengajuan rumah subsidi yang harus dipenuhi sebelum membeli, antara lain:
- Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Indonesia
- Berusia minimal 21 tahun atau telah menikah
- Belum memiliki rumah atau belum pernah menerima subsidi untuk kepemilikan rumah
- Gaji pokok tidak lebih dari Rp4 juta untuk rumah tapak dan tidak lebih dari Rp7 juta untuk rumah susun
- Memiliki masa kerja/usaha minimal 1 tahun
- Memiliki NPWP
Nah, itulah beberapa hal mengenai rumah subsidi yang sebaiknya Anda tahu. Dengan mengetahui keuntungan dan kerugiannya, sekarang Anda bisa memutuskan apakah akan mengambil rumah subsidi atau tidak. Selain itu, cek kembali persyaratan untuk membeli rumah subsidi diatas sudah terpenuhi atau belum.
Jika Anda bukan termasuk golongan masyarakat yang diperbolehkan membeli rumah subsidi, maka rumah komersial bisa Anda pertimbangkan. Yuk, kunjungi Linktown untuk tahu informasi terkait produk properti yang menarik dan terpercaya!