Pondasi batu kali merupakan jenis pondasi rumah yang menggunakan material batu alam yang berasal dari sungai sebagai bahan utamanya. Oleh karena itu, nama pondasi ini juga umumnya disebut sebagai pondasi batu kali. Pada umumnya, saat proses pengerjaan tiba, batu-batu ini akan disusun dengan bentuk dan ukuran tertentu sesuai perhitungan, lalu diikat menjadi pondasi rumah agar dapat membangun rumah yang kokoh.
Banyak rumah atau bangunan di Indonesia yang menggunakan jenis pondasi batu kali untuk memperkokoh hunian mereka, terutama untuk rumah dengan bobot kecil. Nah, bagi Anda yang ingin membangun rumah, supaya Anda lebih mengetahui ukuran pondasi batu kali, Anda harus tahu cara menghitung panjang pondasi batu kali dan berapa luas penampangnya, dengan kata lain, Anda perlu mengetahui juga rumus pondasi batu kali. Baca selengkapnya mengenai cara menghitung pondasi rumah dalam artikel kali ini!
Cara Menghitung Jumlah Batu Kali yang Dibutuhkan untuk Pondasi
Sebelum menghitung volume pondasi batu kali secara keseluruhan, Anda harus paham jumlah atau kebutuhan batu terlebih dahulu. Berikut cara menghitung atau rumus volume pasangan batu secara keseluruhan.
- Estimasi Biaya Bangun Rumah Ukuran 4x6: Panduan Lengkap untuk Membangun Hunian Impian Anda
- Cara Menghitung Biaya Renovasi Rumah 2 Lantai agar Hemat dan Efisien
- 10 Penyebab Tembok Retak Pada Rumah
- 50 Juta Biaya Bangun Rumah Minimalis 3 Kamar: Tips dan Triknya
- Mengenal Solar Panel yang Mengubah Energi Matahari menjadi Listrik Ramah Lingkungan!
Volume pasangan batu = Luas penampang pasangan batu x Panjang pasangan batu
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa mengambil contoh perhitungan pasangan pondasi batu kali dengan melihat contoh berikut ini:
Luas tanah adalah 100 meter dengan ukuran 10 m x 10 m. Lalu, sekelilingnya dibuat pagar dengan pondasi dari pasangan batu. Panjang pondasi berukuran 35 m dengan bentuk trapesium dan lebar atasnya 0,3 m, lebar bawah 0,4 m, dan tinggi 0,6 m. Berapa perhitungannya?
- Volume pasangan batu = (( lebar atas + lebar bawah)/2 x tinggi ) x Panjang pasangan batu
- Volume pasangan batu = (( 0,3+0,4)/2 x 0,6 ) x 35
- Volume pasangan batu = 7,35 m3
Setelah volume pasangan batu diketahui, hitung kebutuhan batu tersebut.
- Volume kebutuhan batu = Volume pasangan batu x Koefisien bahan
- Volume kebutuhan batu = 7,35 x 1,2
- Volume kebutuhan batu = 8,82 m3
Jadi kebutuhan bahan batu kali untuk pekerjaan pondasi tersebut adalah 8,82 m3. Dengan cara ini, Anda bisa menerapkannya sendiri saat menghitung jumlah batu kali yang dibutuhkan untuk pondasi rumah Anda.
Baca juga: Rumah Pondasi Batu Kali: Pahami Kelebihan dan Kekurangannya
Cara Menghitung Volume Pondasi Batu Kali Berdasarkan Luas Area
Untuk mengetahui cara menghitung volume pondasi batu kali berdasarkan luas area, terlebih dahulu kita harus mengukur berapa luas areanya. Kita asumsikan bahwa area berbentuk bangun datar trapesium. Selanjutnya kita hitung total panjang pondasi rumah. Jika luas penampang dan panjangnya sudah diketahui, maka kita bisa menghitung volume isinya, cara menghitungnya sebagai berikut:
- Luas penampang = ((0,6 +0,3)/2) x 0,4 = 0,18m2
- Panjang pondasi = 6+3+3+3+3+3+5,3+6+1,5+6= 39,8m
- Volume pondasi batu kali = 0,18m2 x 39m = 7,164 m3
Jadi sekarang kita tahu bahwa volume pondasi batu kali rumah tersebut adalah 7,164m3.
Analisa Menghitung Harga Satuan Pemasangan Pondasi Batu Kali dan Pekerjanya
Sebelum membangun pondasi batu kali di rumah, Anda perlu tahu kebutuhan bahan dan tenaga serta biaya yang diperlukan terlebih dulu. Sebelum itu, Anda perlu melihat dahulu analisa menghitung harga satuan pekerjaan. Hal tersebut tertera pada Lampiran Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat NOMOR: 28/PRT/M/2016 tentang Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum. Dalam lampiran tersebut, dijelaskan sebagai berikut:
Pemasangan 1 m3 pondasi batu belah campuran 1 Semen Portland : 3 Pasir Pasang
Tenaga kerja
- Pekerja = 1,5 OH
- Tukang batu = 0,75 OH
- Kepala tukang = 0,075 OH
- Mandor = 0,075 OH
OH : ongkos harian
Bahan
- Batu belah = 1,2m3
- Semen Portland = 202 kg
- Pasir pasang = 0,485 m3
Sedangkan cara menghitung kebutuhan tenaga kerja pasang pondasi batu kali adalah sebagai berikut:
- Pekerja = 1,5 OH x 7,164m3 = 10,746 OH
- Tukang batu =0,75 OH x 7,164m3 = 5,373 OH
- Kepala tukang =0,075 OH x 7,164m3 = 0,5373 OH
- Mandor =0,075 OH x 7,164m3 = 0,5373 OH
Catatan: OH (ongkos harian).
Baca juga: Ingin Struktur Bangunan Kuat? Simak Komponen dan Cara Menghitungnya
Cara Menghitung Bahan yang Diperlukan untuk Pemasangan Pondasi Batu Kali
Lalu bagaimana cara menghitung kebutuhan bahan pondasi batu kali yang tepat? Anda bisa mencoba cara berikut ini.
- Batu belah = 1,2 m3 x 7,164 m3 = 8,5868 m3
- Semen Portland = 202 kg x 7,164m3 = 1447,128 kg, jika 1 zak semen isinya 50 kg, kebutuhannya = 1447,128 kg/ 50kg = 28,94 kg
- Pasir pasang = 0,485 m3 x 7,164m3 = 3,47454 m3
Berdasarkan perhitungan tersebut, Anda memerlukan batu kali sebanyak 9 m3, semen isi 50 kg sebanyak 29 sak, dan pasir sebanyak 4 m3.
Itulah cara menghitung volume pondasi batu kali untuk memperkuat pondasi rumah Anda. Tujuan dibangunnya rumah ialah menjadi hunian kokoh yang menaungi penghuninya. Maka dari itu, pondasi rumah yang kuat dan kokoh juga diperlukan. Tetapi, Anda yang ingin membangun rumah yang Anda perhitungkan sendiri, maka Anda juga harus bisa memperhitungkan bahan pondasi, memahami rumus perhitungannya, memahami cara menghitung panjang pondasi batu kali dan sebagainya. Semoga artikel ini bisa membantu Anda!