Tidak semua orang dapat membeli rumah secara tunai karena harga yang terlampau mahal. Maka dari itu, bank memberikan keringanan kepada orang yang tidak mampu membelinya dengan metode pembayaran KPR agar semua orang memiliki kesempatan untuk membeli rumah impian dengan mudah dan cepat.
Metode pembayaran dengan menggunakan KPR atau Kredit Pemilikan Rumah dapat membantu masyarakat untuk memiliki rumah impian. Namun, jika ini adalah pengalaman pertama mengajukan KPR, tentunya akan ada banyak istilah yang belum Anda dengar sebelumnya. Tenang, kita akan bahas Istilah KPR satu per satu agar Anda tidak bingung.
Tak bisa dipungkiri, terdapat berbagai manfaat untuk Anda yang membeli rumah dengan mengajukan KPR. Namun, sebelum melakukan transaksi KPR rumah akan lebih aman jika Anda mengenali istilah-istilah KPR berikut ini.
- Kenali Cara Menghitung KPR Rumah dan Cicilannya, Penting!
- Apa itu Appraisal Bank? Simak Jenis, Faktor, dan Cara Menghitungnya
- Mana yang lebih baik, Beli Rumah KPR atau Pinjam Bank?
- Ketahui KPR Syariah: Pengertian, Jenis Akad, Keuntungan, dan Tips Pengajuannya
- Cara Perhitungan KPR Rumah Paling Mudah, Simak Sebelum Pengajuan!
1. KPR
Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan KPR? KPR merupakan Kredit Pemilikan Rumah atau Sistem mortgage yang menggunakan tempat tinggal sebagai jaminan pinjaman bank. Anda perlu siapkan uang muka paling tidak 20% untuk mengajukan biaya ini. Sedangkan jaminan rumah tersebut bisa ditarik untuk kalian yang gagal melangsungkan pembayaran sampai selesai dalam tenor waktu maksimalnya.
2. Uang Muka
Selanjutnya adalah uang muka atau Down Payment. Uang muka adalah syarat yang mutlak untuk pengajuan KPR ke bank. Jumlah plafon KPR sebetulnya hanya 75-85% dari yang diajukan dan sisanya dibayarkan lewat uang muka atau Down Payment. Besarnya Down payment atau DP ini tergantung dengan keadaan finansial. Anda dapat menyesuaikan kemampuan untuk membayar cicilan yang lebih besar atau DP yang lebih besar, semua tergantung dengan kondisi keuangan Anda. Tentunya, cara ini mempunyai keuntungan tersendiri.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan KPR tanpa DP melalui Linktown. Anda bisa mengunjungi link di bawah ini:
- Rumah Tanpa Dp di BSD
- Rumah Tanpa DP Linktown La Seine dan Linktown Modern Park di jakarta
- Rumah Tanpa DP Linktown Nishi dan Linktown Pianta di Bekasi
- Rumah Tanpa DP di Bandung
3. BI Checking
Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pihak bank maka akan dilakukan pengecekan kredit Anda yang telah dicatat Bank Indonesia. Bila Anda memiliki skor kredit yang bagus maka Anda dapat melewati pengecekan ini dan akan berhasil melakukan KPR. Jadi, sebelum mengajukan KPR, ingat-ingat dulu apakah Anda memiliki hutang yang belum lunas? Jika masih belum lunas maka sebaiknya Anda lunasi dulu supaya BI checking Anda bersih.
- 6 Ide Desain Atap Rumah Miring ke Arah Satu Sisi, Lagi Hits!
- 5 Inspirasi Lampu Plafon Rumah, Murah dan Estetik!
- Contoh Surat Perjanjian Kontrak Rumah yang Sah dan Berkekuatan Hukum
- Raffi Ahmad dan Kaesang Pangarep Berkolaborasi dalam Membangun Proyek Kuliner dan UMKM terbesar di BSD City
- Mengenali Arti Vampir Listrik yang Bikin Tagihan Kamu Melonjak
4. Tenor KPR
Ada juga Istilah KPR yang mungkin pernah Anda dengar. Tenor KPR adalah batas waktu pelunasan pinjaman tersebut yang berarti waktu pelunasan dari KPR yang disesuaikan kemampuan para nasabahnya. Maksimalnya adalah tetap 20 tahun menurut peraturan dari pemerintah. Semakin lama tenor KPR yang Anda pilih maka semakin ringan biaya cicilan yang harus dibayarkan tetapi ini juga berarti Anda harus membayar risiko bunga yang lebih besar.
Pahami lebih jelas terkait kelebihan dan kekurangan dalam memilih tenor KPR disini.
5. Agunan
Agunan adalah aset berharga atau barang dari nasabah yang menjadi jaminan bank atau bank yang menjadi pemberi pinjaman untuk Anda. Istilah Ini merupakan syarat yang diajukan bank supaya nasabah tidak kabur atau lari dari tanggung jawab untuk membayar kewajibannya yaitu cicilan KPR setiap bulannya. Aset berharga tersebut akan menjadi pengganti jika Anda tidak mampu membayar cicilan.
Aset tersebut nantinya dapat menjadi pengganti jika Anda tidak bisa membayar cicilan. Kebanyakan nasabah mengajukan agunan berupa sertifikat rumah.
6. Akad
Akad merupakan perjanjian antara debitur dan kreditur melalui dokumen. Akad ini juga dihadiri pihak lain seperti pengembang properti atau pengacara. Namun, pihak bank akan melakukan penyelidikan dalam kemampuan finansial dan rumah impian Anda. Setelah semua dinyatakan lulus, pihak bank akan memberikan informasi dan menjelaskan apa saja yang perlu nasabah jalani.
7. Balik Nama
Istilah KPR yang ini digunakan untuk merujuk pada kepemilikan antara pemilik lama ke pemilik baru. Akta jual beli ini perlu dipahami terlebih dahulu khususnya untuk Anda yang ingin KPR dengan rumah bekas atau rumah second. Langkah awal yang perlu dilakukan untuk balik nama adalah mengajukan surat permohonan kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Ada beberapa syarat dan ketentuan yang perlu Anda penuhi agar disetujui seperti menyiapkan KTP, dokumen SHM asli, AJB dan lainnya. Baca selengkapnya disini!
8. Akta Jual Beli
Akta jual beli tanah merupakan dokumen hukum yang dapat memberikkan bukti peralihan hak atas tanah dari pemilik (penjual) kepada pemilik baru atau pembeli. Surat akta jual beli tanah ini baru dapat dikeluarkan bila transaksi pembayaran sudah lunas.
Demikian informasi tentang Istilah KPR ini perlu Anda ketahui untuk menghindari miskomunikasi dalam pembayaran KPR. Seperti yang kita ketahui bahwa rumah merupakan aset berharga atau investasi jangka panjang di masa depan. Jadi, untuk mempermudah dalam mendapatkan rumah, Anda dapat menggunakan jenis kredit KPR, ya.